[Madu Gunung] Pengalaman pertama kalinya aku mendaki gunung

Pengalaman pertama kalinya aku mendaki gunung


Pemandangan yang indah, tempat yang nyaman, suasana yang damai, itulah ungkapan-ungkapan yang bisa di ucapkan para pecandu ketinggian. Tapi tak semudah itu mereka mengatakannya semua butuh proses butuh perjuangan, dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menyesuaikan diri kita terhadap lingkungan baru.
Aku akan sedikit bercerita pengalaman awal aku mengenal apa itu gunung dan mendaki gunung. Ketika aku masih kecil bisa dikatan aku masih anak SD. Waktu itu aku sedang melihat kakakku yang sedang menggambar sebuah pemandangan aku bertanya pada kakakku “kak, itu awannya kok di bawah gunung?” kakakku menjawab “ya emang gitu dek, belum pernah lihat ya” aku tambah penasaran,heran. Sebenernya apa sih yang ada disana? Apakah juga ada kehidupan, apa kita juga kesana? Pikiranku yang saat itu sangat penasaran.
Hari telah berlalu, bulan telah terlewatkan bahkan tahun telah berjalan. Aku telah menginjak masa-masa menjadi anak SMA yang katanya masa-masa inilah dimana masa-masa yang paling indah untuk dinikmati, dan juga banyak moment yang tak kan pernah bisa dilupakan. Bahkan aku tak pernah berfikir begitu, karena dimasa-masa inilah aku selalu sibuk, harus bangun pagi-pagi, mandi dan berangkat sekolah. Ditambah lagi ketika diberi tugas rumah oleh guru mapel. Dihukum di sekolah, tidak boleh ikut pelajaran karena belum mengerjakan PR itu menjadi hal yang sangat menyebalkan. Tapi entah apa yang membuat orang-orang menganggap masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Juga masa paling cocok untuk mendaki gunung.
Pengalaman pertama kalinya aku mendaki gunung. Gunung andong adalah gunung yang pertama kalinya aku daki, dan yang membutku tahu bahwa dunia itu luas, dunia itu indah, kehidupan tak hanya di rumah saja Indonesia itu luas. Pengalaman yang aku dapatkan dari mendaki gunung andong. Awalnya saat persiapan dirumah aku berfikir untuk cepat-cepat berangkat dan sampai puncak, bahkan waktu itu akan tak mengutamakan apa itu savety/keselamatan.
Aku hanya mengikuti hawa nafsu tak sedikitpun memikirkan resikonya. Dan akhirnya telah sampai disana, tak semuanya yang aku harapkan sebelumnya bisa aku rasakan ketika aku sudah sampai puncak, sebaliknya aku meresakan banyak hal yang tak nyaman pada diriku, entah itu sakit perut, ngantuk, rasan ingin tidur di rumah dengan kasur yang empuk, semua hal itu mengakibatkanku untuk cepat-cepat pulang ke rumah. Di akibatkan kurang persiapan, perlengkapan dan rasa keegoisanku saat itu, dan mungkin untuk pengalaman mendaki pertamaku.
Tapi itu dulu dan sekarang sudah beda cerita, bahkan aku telah kecanduan dengan ketinggian. Karena telah beberapa gunung yang aku daki dan ditambah pengetahuan dari salah satu motivatorku untuk tahu apa itu gunung. Dan sekarang aku bisa percaya kalau gambar yang kakakku gambar waktu itu kalau awan itu di bawah puncak gunung, dan kita bisa kesana, kita juga bisa merasakan di atas awan. Dan aku juga bisa mengatakan “Pemandangan yang indah, Tempat yang nyaman, Suasana yang damai” bisa didapatkan dari mendaki gunung. Dan intinya semua keberhasilan membutuhkan sebuah usaha yang sungguh-sungguh. 


Pendakian gunung andong magelang
Pendakian pertama di Gunung Andong 23 Januari 2016


Pendakian Gunung Merbabu Magelang
Gunung Merbabu 16 April 2016


Pendakian gunung sumbing
Gunung Sumbing 27 Maret 2016


Pendakian gunung sindoro
Gunung Sindoro 11 Juli 2016


Pendakiaan Gunung Sumbing
Gunung Sumbing 20 Agustus 2016


Jika kalian belum pernah mendaki gunung dan punya rencana untuk mendaki gunung untuk pertamakalinya, carilah sebanyak-banyaknya informasi, perlengkapan persiapan bisa dicari di artikel lain. Salam Lestari !




                    HEWAN LIAR YANG SERING DITEMUI DI HUTAN

Previous
Next Post »
Thanks for your comment